Tuesday 31 May 2011

Sampai Jumpa (Catatan Terakhir #31harimenulis)

Ini adalah hari terakhir program #31harimenulis yang saya gagas bersama dua orang lain yakni Ocha Gorgom dan Ijah Imut. Jika ditanya apa alasan saya membuat program ini karena saya gatal dengan persepsi menulis yang dekat dengan sesuatu yang ruwet, elitis dan merepotkan. Maka saya pun membuat sebuah program senang-senang yang mengajak kawan-kawan menulis di blognya selama 31 hari secara marathon di Bulan Mei. 

Kenapa Bulan Mei yang dipilih? Anda semua akan sebal mendengar alasan ini. Saya berulang tahun di tanggal 1 Mei. Saya ingin semua orang merakayakan ulang tahun saya. Tak ada yang lebih mengasyikkan selain mendapat hadiah ulang tahun berupa semangat menulis dari tiga puluh lebih teman. Maaf jika alasan dipilihnya bulan Mei sangat personal, semoga anda tak menimpuk saya dengan batu setelah ini. 

Oke lupakan soal alasan personal saya memulai kegiatan ini di Bulan Mei. Yang lebih penting adalah tujuan kegiatan ini untuk membuat para mahasiswa komunikasi UGM rajin menulis. Dan nyatanya (meski kadang untuk menghindari denda) kita semua senang menulis. Menulis bukanlah kegiatan elitis, menulis adalah sebuah kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan siapa saja. Buat saya #31harimenulis membuktikan hal tersebut. 

Di akhir program ini saya memiliki mimpi besar untuk menjadikan program ini sebagai sebuah kegiatan rutin bagi Mahasiswa Komunikasi UGM. Untuk itu akan saya beberkan dapur #31harimenulis jikalau nanti ada yang berniat ingin meneruskan program ini di tahun-tahun mendatang. 

  1. #31harimenulis harus dilakukan dengan senyuman dan senang-senang, bukan dengan paksaan dari Pak Rektor
  2. #31harimenulis bisa dilaksanakan setahun sekali (saya usulkan Bulan Mei) karena tahun ini diadakan di Bulan Mei
  3. Ada baiknya peserta tak dibatasi mahasiswa saja, melainkan juga melibatkan alumni yang baru lulus selama satu tahun bisa diajak. Hal ini untuk memberi cerita lain bagi para mahasiswa mengenai dunia yang akan dialami setelah lulus.
  4. siapkanlah minimal tiga admin untuk mengurus program ini. Tahun ini saya (Ardi Wilda aka Awe) adalah penggagas dan kadang-kadang menjadi konseptor mengenai bagaimana program ini berjalan. Si Ocha Muntah Gorgom adalah admin yang bertugas menghibur para peserta dengan banyolan-banyolannya sekaligus terus memantau lini masa di twitter. Ibarat sebuah perusahaan si Gorgom mengurusi viral marketing dari program #31harimenulis. Admin terakhir yang paling imut adalah Ijah yang bertugas merekap postingan-postingan yang sudah ditulis oleh para peserta #31harimenulis.
  5. #31harimenulis dibuat untuk membuktikan bahwa menulis itu mengasyikkan karena seperti Malinda Dee, hadiahnya gede boo..

Meski begitu ini ada beberapa masukan dan otokritik mengenai program ini
  1. Tiga admin bisa dibilang kurang untuk mengurus program yang sepertinya sederhana ini padahal butuh maintenance setiap hari. Maka saya usulkan minimal ada empat orang admin dimana satu admin tambahan bertugas menggantikan admin lain yang sedang berhalangan. Hal ini akan sangat membantu, sebab di akhir program ini ketiga admin keteteran karena satu orang sakit dan dua orang sibuk. Dengan adanya empat admin tentu hal itu bukan masalah
  2. Buatlah review tiap blog secara periodik, hal ini penting untuk memberi apresiasi bagi tulisan-tulisan setiap peserta.
  3. Admin keempat mungkin bisa ditujukan untuk memberi komentar rutin setiap postingan peserta. Karena pada dasarnya setiap orang senang jika postingannya dikomentari. Hal ini sekaligus bisa membantu dalam memberi masukan siapa penulis terangker di akhir program.

Ini saja masukan saya dan salam perpisahan saya dengan program ini. Besar harapan para admin dan juri agar program ini bisa diagendakan setiap tahun. Siapapun yang berminat meneruskan program ini akan kami sambut dengan senang hati. Hal-hal terkait hadiah dan lain-lain akan segara admin kabari secepatnya.

diposkan oleh Ardi Wilda juga terarsip di blog pribadinya (sila lihat disini)

Hari #30 dari #31harimenulis

1. Brama (Bisa dibaca disini) 26-4
2. Awe (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 26-4
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 29-1
4. Baiq Nadia (Bisa dibaca disini) 30-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 30-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 30-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 28-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 30-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 25-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 29-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 30-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 22-8
13. Willy (Bisa dibaca disini) 30-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 28-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 30-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 30-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 26-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 30-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 28-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 26-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 30-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 30-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 30-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 30-0
25. Mitha (Bisa dibaca disini) 19-11
26. Yogi (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 26-4
27. Iim (Bisa dibaca disini) 30-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 25-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 27-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 30-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 26-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 30-0
33. Mayda (Bisa dibaca disini) 24-6
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 30-0

Yuhu di hari ini ada dua orang yang tidak menulis itu berarti denda hari ini adalah Rp 40.000 Jika ditambah dengan total hari kemarin maka total denda adalah Rp 1.380.000. WOW Banyak sekali ya.
Oh iya ini hari kedua terakhir  sebelum kompetisi ini berakhir, ayo pada posting. Sedih juga ya akan segera berakhir.

Hari #29 dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-29:


1. Brama (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 25-4
2. Awe (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 26-3
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 28-1
4. Baiq Nadia (Bisa dibaca disini) 29-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 29-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 29-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 27-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 29-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 24-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 28-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 29-0
12. Memet (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 21-8
13. Willy (Bisa dibaca disini) 29-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 27-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 29-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 29-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 25-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 28-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 27-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 25-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 29-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 29-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 29-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 29-0
25. Mitha (TIDAK POSTING, ASIK 20 RIBU) 18-11
26. Yogi (Bisa dibaca disini) 26-3
27. Iim (Bisa dibaca disini) 29-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 24-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 26-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 29-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 25-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 29-0
33. Mayda (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 23-6
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 29-0


Ada 5 orang yang tidak posting maka dendanya Rp. 100.000,- dan total denda Rp.1.340.000,- \m/.

Hari #28dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-28:

1. Brama (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 25-3
2. Awe (Bisa dibaca disini) 26-2
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 27-1
4. Baiq Nadia (Bisa dibaca disini) 28-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 28-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 28-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 26-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 28-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 23-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 27-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 28-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 21-7
13. Willy (Bisa dibaca disini) 28-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 26-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 28-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 28-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 24-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 28-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 26-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 24-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 28-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 28-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 28-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 28-0
25. Mitha (TIDAK POSTING, ASIK 20 RIBU) 18-10
26. Yogi (Bisa dibaca disini) 25-3
27. Iim (Bisa dibaca disini) 28-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 23-5 
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 25-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 28-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 24-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 28-0
33. Mayda (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 23-5
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 28-0 


Harike-28 ada 3 peserta yang tidak posting dengan denda RP.60.000,- maka total denda adalah Rp. 1.240.000,-
Lemayan bisa beli hemaviton seabang-abangnya.

Saturday 28 May 2011

Hari #27 dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-27:

1. Brama (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 25-2
2. Awe (Bisa dibaca disini) 25-2
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 26-1
4. Baiq Nadia (Bisa dibaca disini) 27-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 27-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 27-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 25-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 27-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 22-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 26-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 27-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 20-7
13. Willy (Bisa dibaca disini) 27-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 25-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 27-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 27-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 23-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 27-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 25-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 23-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 27-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 27-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 27-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 27-0
25. Mitha (Bisa dibaca disini) 18-9
26. Yogi (Bisa dibaca disini) 24-3
27. Iim (Bisa dibaca disini) 27-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 22-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 24-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 27-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 23-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 27-0
33. Mayda (Bisa dibaca disini) 23-4
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 27-0


Satu yang tidak posting dengan denda Rp. 20.000,- maka total denda adalah Rp. 1.180.000,-
jangan lupa menulis di hari ke-28. Sudah h min sekian men :(

Friday 27 May 2011

Hari #26 dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-26:

1. Brama (Bisa dibaca disini) 25-1
2. Awe (Bisa dibaca disini) 24-2
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 25-1
4. Baiq Nadia (Bisa dibaca disini) 26-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 26-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 26-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 24-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 26-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 21-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 25-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 26-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 19-7
13. Willy (Bisa dibaca disini) 26-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 24-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 26-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 26-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 22-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 26-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 24-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 22-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 26-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 26-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 26-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 26-0
25. Mitha (Bisa dibaca disini) 17-9
26. Yogi (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 23-3
27. Iim (Bisa dibaca disini) 26-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 21-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 23-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 26-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 22-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 26-0
33. Mayda (Bisa dibaca disini) 22-4
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 26-0


Yah yang tidak posting hanya seorang lagi, admin kecewa denda sedikit (dipentung masa). Denda hari ke-26 adalah Rp. 20.000,- dan total denda adalah Rp. 1.160.000,-
Sudah H-5 sebentar lagi #31harimenulis akan selesai admin sedih deh cyin :(.

Thursday 26 May 2011

Oh Skripsi, Oh Skripsi..

Pengantar admin: Admin 2 tahu betul bagaimana rasanya galau skripsi. Saat galau skripsi dulu admin 2 biasanya curhat ke teman, menulis di blog ataupun malah bengong. Setelah admin 2 pikir-pikir ternyata admin 2 tak paham bagaimana memulai dan menjaga mood saat skripsian. Hal itu karena tak ada satupun pegangan mengenai bagaimana menulis skripsi. Dengan pengalaman buruk tersebut maka admin 2 merasa tulisan penulis tamu kali ini akan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang galau skripsi. 

Penulis tamu kali ini adalah Mbak Rani. Bagi teman-teman yang tidak tahu, beliau adalah asisten dosen Mas Nunung di mata Kuliah Dasar-Dasar Penulisan saat admin 2 mengambil mata kuliah tersebut. Saat ini wanita yang aktif di FISIPOL UGM ini akan membagi bagaimana tips memulai skripsi mulai dari nol. Untuk kemudian bagaimana menjaga mood mengerjakan skripsi agar tak terlalu memberatkan kita. Tips ini jelas tak bisa menolong skripsi teman-teman cepat selesai namun setidaknya teman-teman jadi punya pegangan bagaimana memulai skripsi yang ideal.

Oh Skripsi, Oh Skripsi..
Oleh: Challida NoorSeptina alias Mbak Rani

Tulisan ini bukan untuk semakin mengharu-birukan kegalauan hati para skripsier dan calon skripsiers. Walau judulnya senada dengan judul serial melankolis di televisi jaman dulu, semoga bisa sedikit mencerahkan hari dan pikiran teman-teman pembaca.

Apa yang perlu disiapkan untuk menyambut kehadiran buah hati,..eh..skripsi Anda?

Yang akan kujabarkan berikut ini adalah langkah-langkah persiapan bagi kamu yang sama sekali belum skripsi. Belum cari judul, belum bikin form 1. Bahkan belum juga berniat bikin skripsi.
Nah, itu dia.
Hal pertama yang perlu disiapkan adalah NIAT. Tentang mengapa kenapanya tampaknya kurang penting untuk dijabarkan kembali disini. Kasarannya, memulai skripsi tanpa niatan ibarat ketiduran pas lagi nonton tayangan tv yang ga mutu. Daripada ga jelas kan mending yang jelas-jelas saajaa... Kalau mau tidur ya yang bener tidurnya. Kalau mau nonton ya jangan acara tv-lah.

Niat inilah kekuatan pertama dan utama dalam pengerjaan skripsi. Tanpanya, sudah sering sekali terjadi bagaimana skripsi yang sudah dikerjakan di bab 1 tiga tahun lalu, belum juga maju ke bab 2 di tahun ini. Tanpa niat, kekuatan hati dan pikiran akan lebih mudah teralihkan oleh hal-hal asyik yang jauh lebih menyenangkan dan melenakan daripada skripsi.
Kalau niatmu sudah kuat tertancap di sanubari, ada dua persiapan besar yang perlu kamu lakukan.
Pertama, persiapan intelektual-akademis. Secara lebih gamblang, ibarat akan memasak hidangan hebat ala Master Chef, ada dua komponen utama yang harus ada: bahan masakan dan alat memasak. Bahan masakan secara akademis adalah materi-materi kuliah dan konsep-konsep yang selama ini sudah terjejalkan masuk (atau tidak?) ke kepalamu. Kalau selama ini sudah lumayan tercecoki, maka kamu tinggal me-retrieve-nya dari memorimu, memancing-mancingnya keluar dengan umpan-umpan kasus-kasus dan fenomena terkini komunikasi. Bila tak ada yang pernah nemplok di memory folder-mu (Kemane aje loe tiga tahun kuliah?!?!), siap-siap belajar lagi baaaanyak hal. 

Alat memasak pun harus disiapkan untuk memasak skripsimu, yakni metode-metode penelitian yang sejagad banyak dan rumitnya. Ini wajib hukumnya. Karena tidak mungkin menggoreng ikan bila kamu hanya punya panggangan sate. Hil yang mustahil memprediksi tingkat penjualan pasca suatu implementasi strategi pemasaran bila selama ini kamu lebih fasih bahasa etnografi daripada kuantitatif.

Kalau alat memasak ternyata sama sekali ga punya, berarti siap-siap nabung (nabung waktu baca dan diskusi) untuk menguasai (kembali?) alat-alat yang akan kamu perlukan.
Persiapan besar kedua: mental-spiritual. Perihal yang ini memang tidak terlepas dari bab niat. Yakni saat sudah niat kemudian bagaimana caranya mewujudkan niat itu dalam suatu komitmen yang penuh tekat dan semangat. Misalnya, dengan memilih dan menimbang-nimbang, apakah kamu akan mampu lebih cepat dan efisien merampungkan skripsi bila:
a. fokus hanya me-nykripsi, tanpa tedeng aling-aling, atau
b. sambil agak nyambi-nyambi biar ga jumud dan gila sendiri.
Masing-masing pilihan berbeda sifat dan konsekuensi. Saya sendiri, ternyata baru bisa kelar skripsi setelah bersemedi, mengurung diri dan menjauhkan hati dan pikiran dari duniawi (halah!). Menyambi-nyambi ternyata hanyalah manuver kebohongan diri, agar seolah skripsi padahal masih getol berhaha-hihi.

Apabila persiapan yang dua gaban tersebut sudah relatif siap, mari kita lanjutkan ke pembahasan selanjutnya. Pembahasan berikut ini adalah salah satu masalah klasik sepanjang jaman yang hampir selalu dialami oleh setiap mahasiswa yang terpaksa harus mengerjakan skripsi, yakni ‘Cari Judul’ (bukan judul lagu).

Gimana caranya cari judul? Sebenernya agak-agak mirip cari jodo juga sih.. Tapi jangan khawatir, ketidaksuksesan mencari jodoh tidak berkorelasi dengan kesuksesan mendapatkan judul skripsi (heh?). Artinya, saat mencari judul, jangan segan dan sungkan untuk kenalan, melakukan pendekatan dengan sabar, lalu mengikatnya dengan sopan. Ya, memang seperti itu. Seperti mencari jodoh, masing-masing orang memiliki seleranya masing-masing, ga perlu memaksakan diri menyukai yang rata-rata digemari orang lain. Apa salahnya menyukai lelaki kurus tinggi, meski umumnya perempuan lain memilih yang berperawakan sedang nan berotot. Jangan ragu pilih etnografi (misalnya), walau yang lain banyak yang gemar analisis isi.

Setelah menentukan seleramu seperti apa, mulailah bentangkan pandangan dan “cuci mata”, tentukan target-target potensial, barulah kenalan. Yakni, setelah cukup yakin kamu seleranya gimana (tema-tema yang paling “memanggilmu”), bisanya ngapel bawa apa (kecakapan metode penelitianmu), selevel ga (ehm, sama kemampuan intelektualmu, misalnya), barulah kenalan (memilih tema penelitian yang potensial). Setelah itu..mulailah menggali. Pahami betul siapa dan bagaimana dia, latar belakang, kisah-kisah dan sejarahnya. Jangan sampai kamu ternyata tipe yang bikin dia inget sama mantannya. Dalam khazanah perskripsian, maksudnya ya jangan sampai memilih topik yang sudah pernah diteliti orang lain.

Setelah lumayan kenal, teruslah lakukan pendekatan intensif. Sampai kurang lebih kamu memahaminya luar dalam. Hingga kamu sungguh-sungguh memahami inti permasalahan dalam topik yang sedang kamu dekati itu. Bila sudah sampai titik ini, maka pilihan(-pilihan)mu seharusnya sudah semakin mengerucut. Bila target (judul) potensialmu ternyata lebih dari satu, maka kamu perlu mempertimbangkan mana yang akan kamu seriusi, dengan memperhatikan apakah judul itu bila ditindaklanjuti sebagai penelitian akan: (1) Realistis, dan (2) Feasible

Realistis disini secara pragmatis adalah kira-kira bakal disetujui ga dalam rapat jurusan, dan itu berarti mensyaratkan: jenis tema maupun metode belum terlalu sering dibahas (belum jenuh), permasalahan penelitian riil-tidak mengada-ngada, dan benar-benar permasalahan (dalam ranah ilmu) komunikasi. Jadi ya…semenarik apapun tema tersebut bagimu, sebaiknya jangan diajukan kalau itu tampaknya mengandung salah satu dari tiga unsur di atas. Tahu dari mana kamu bahwa tidak mengandung? (eh)

Ya tanyalah pada teman yang bergoyang..misalnya, (menimbang sulitnya bertemu dosen) pada asisten yang cukup memahami temamu, kakak kelas yang lumayan mumpuni, atau pada teman yang sudah lebih dahulu memasuki dunia perskripsian. 

Feasible. Secara bodon berarti: dapat dilakukan (dalam waktu dan keadaan yang paling masuk akal). Saya kurang yakin bisa menjelaskan ini secara lebih gamblang, tapi intinya, sungguh sangat tidak feasible mengambil judul atau topik penelitian bila pengerjaannya mensyaratkan mewawancarai Barack Obama, mengumpulkan data seluruh tweet seorang Indra Bekti selama setahun penuh, atau membaca seluruh halaman Kompas dari sejak pertama terbit. Can it be done? Ya, tentu. Asalkan kamu tidak peduli kapan kamu lulus dan berapapun biaya yang kamu keluarkan.

Bila tampaknya calon pacar, eh, tema penelitianmu tampaknya memenuhi semua syarat yang sudah kubahas, maka tunggu apa lagi..tulislah form 1-mu!
Setelah jadian (dengan syarat syah form 1 yang di-acc rapat jurusan), jangan dulu berbangga hati. Masih panjang jalanmu Nak.. Harus rajin membaca, mencerna, menulis. Begitu terus berulang-ulang, setiap hari. Ibarat hubungan romantis, jagalah rapportnya dengan rutin ngapel, sms, komen di wall, ngajak jalan, ga pernah bolong. Seperti itulah juga. Jangan sampai kamu sempat mis-kontak dengan skripsimu, meski hanya satu hari saja. Entah itu dengan baca 1 halaman, search jurnal, diskusi dengan teman, apapun. Karena sekali kamu lalai dan berpaling darinya, akan sulit kembali membangun “rasa” itu. Yang ada adalah semakin tergoda untuk lalai kembali, mengambil jarak, menyibukkan diri, dst dst dst dst. Tahu-tahu satu semester sudah berlalu. 

Begitulah. Perjalanan setelah form 1 memang sungguh tak terduga. Ada yang berlangsung cepat, berjalan lama, dan beringsut sangat lama. Tapi sebenarnya, kendali kecepatan ada di dirimu. Mau lulus cepet atau lama, ya (hampir seluruhnya) terserah padamu. Dan tentu saja, takdir yang Maha Kuasa. Inilah yang benar-benar membuktikan apa yang disebut: skripsi adalah ujian terakhir dan terbesar seorang mahasiswa. Bukan sekedar ujian intelektual dan mental, tapi lebih jauh dari itu, ujian kehidupan. Karena dalam proses pengerjaan dan penyelesaiannya, kita sepenuhnya diuji. Bagaimana menghadapi dosen pembimbing yang ga jelas, pacar yang rese, ortu yang rewel, dan dunia luar yang penuh godaan. Dan semuanya dalam satu waktu.
Lulus skripsi adalah bukti menaklukkan diri sendiri. 

Akhirul kalam, semoga racauan saya adalah sedikit yang bermanfaat bagi handai taulan sekalian. Sungguh, satu aksi lebih bermakna dari seribu kata. Giring dan bawa ide-ide dalam kepalamu, tangkap dan perangkap dalam tulisan; hingga menghasilkan satu gol indah. Tak lagi angan semata.

Hari #25 dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-25:

1. Brama (Bisa dibaca disini) 24-1
2. Awe (Bisa dibaca disini) 23-2
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 24-1
4. Baiq Nadia (Bisa dibaca disini) 25-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 25-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 25-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 23-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 25-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 20-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 24-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 25-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 18-7
13. Willy (Bisa dibaca disini) 25-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 23-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 25-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 25-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 21-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 25-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 23-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 21-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 25-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 25-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 25-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 25-0
25. Mitha (Bisa dibaca disini) 16-9
26. Yogi (Bisa dibaca disini) 23-2
27. Iim (Bisa dibaca disini) 25-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 20-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 22-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 25-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 21-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 25-0
33. Mayda (TIDAK POSTING, ASYIK 20 RIBU) 21-4
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 25-0

Weleh-weleh ternyata yang tidak posting hanya satu orang, maka total denda hari ke-25 hanya Rp 20.000,-. Jadi total denda semuanya digabung dengan sebelumnya menjadi Rp 1.140.000,-. Ayo ayo jangan lupa menulis di hari ke-26. Sebentar lagi program ini selesai, jadi sedih :(

Wednesday 25 May 2011

Manajemen Stress Dalam Skripsi

Pengantar admin: Skripsi adalah kata yang sering menjadi momok bagi mahasiswa. Tak hanya karena ini adalah tugas akhir yang menentukan kelulusan, melainkan juga karena mata kuliah berkode UNU 600 ini menimbulkan banyak efek samping. Stres adalah efek samping utama dari si mata kuliah yang akan menentukan apakah kita bergelar Sarjana Ilmu Politik atau tidak.
Melihat merebaknya mahasiswa yang stres akibat skripsi maka admin mengundang seorang Iqbal Hamdan yang sempat stres akut mengerjakan skripsi namun bisa lolos dari jerat stres akibat tugas akhir tersebut. Kini ia tinggal menanti jadwal pendadaran yang akan keluar sebentar lagi. Penyuka mainan tamiya 4 WD ini berbagi cerita mengenai bagaimana manajemen stres dirinya dalam skripsi. Semoga tips manajemen stres dalam skripsi dari Iqbal "Babal Hamdan" Muhammad mampu menjadi oase bagi peserta #31harimenulis yang sedang menggarap skripsi. Selamat membaca dan jangan tambah stres.  


MANAJEMEN STRESS DALAM MENULIS SKRIPSI
Oleh: Iqbal Muhammad aka Babal Hamdan 

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar istilah stress . Di kampus misalnya, acap kali terdengar mahasiswa mengucapkan istilah ini saat mereka baru keluar dari ruang ujian . Demikian halnya di depan kantor jurusan, mahasiswa tingkat akhir biasa menggunakan kosakata stress untuk mengekspresikan perasaan ketika skripsinya direvisi dosen pembimbing di berbagai lini.

Sebenarnya apa terminologi stress itu? Menjawab hal ini, Cooper dalam Pettinger (2002:8) mengungkapkan bahwa stress adalah segala sesuatu yang menghalangi seseorang dari tujuannya sehingga kemudian muncul perasaan-perasaan negatif disertai ketegangan, kegelisahan, kekosongan, dan kesia-siaan. Penyebab stress bisa bermacam-macam mulai dari menumpuknya pekerjaan, menyiapkan ujian pendadaran, hingga ditolak gebetan. Sementara menurut Rhoma Irama (1995, lagu bisa dilihat disini), penyebab strees adalah terlalu sibuk bekerja, menganggur terlalu lama, kekasih main gila, dan kenakalan remaja.

Meski penyebab stress sangat beragam, tulisan ini akan membatasi telaahnya pada stress yang diakibatkan karena menulis skripsi. Lebih lanjut tulisan ini akan diarahkan untuk menjabarkan kiat-kiat yang perlu dilakukan dalam mengelola stress tersebut. Seperti halnya organisasi/institusi, stress saat menulis skripsi juga perlu dikelola dengan baik untuk dapat mencapai hasil yang maksimal. 

Saat menulis skripsi, setidaknya ada tiga kendala yang bisa menjadi penyebab stress. Pertama adalah isi skripsi itu sendiri. Kita kerap dipusingkan mencari teori-teori yang relevan, kalimat pembuka yang enak, hingga kosakatya yang asik untuk menyambung kalimat. Ketika semua kendala itu terakumulasi, kita dapat mengalami stress. Alih-alih mencoba menyelesaikan, banyak orang kemudian malas dan menelantarkan skripsinya hingga jangka waktu yang lama.

Terkait hal ini ada solusi yang bisa kita coba. Sejenak kita bisa berhenti memikirkan skripsi secara holistik dan lebih fokus pada masalah yang dapat dikerjakan dengan mudah, membuat cover misalnya. Meskipun terlihat sepele, mood mengerjakan akan timbul perlahan-lahan sehingga kita dapat lebih fokus memecahkan masalah berikutnya.

Kedua, masalah yang biasa muncul saat menulis skripsi adalah dekatnya batas waktu (deadline). Kita tentu tidak bisa meminta waktu tambahan atau injury time seperti dalam permainan sepakbola . Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan waktu secara maksimal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengerjakan skripsi sambil mengurung diri di kamar selama beberapa hari. Sementara saja, karena menulis skripsi tidak membutuhkan waktu sebanyak membangun Tembok China atau Jembatan Selat Sunda.

Namun jika Anda adalah tipe orang yang tidak suka mengurung diri, diskusi dengan teman seperjuangan bisa menjadi alternatif. Berkumpul di kafe sambil minum kopi atau coklat panas dengan koneksi internet dapat membantu Anda menemukan suasana kondusif untuk menulis. Namun perlu diingat, segeralah pulang jika kafe tutup. Hal ini penting untuk menjaga nama baik Anda dan almamater.

Masih terkait waktu, sebagian orang hanya mampu mengerjakan skripsi secara maksimal di waktu-waktu tertentu, sepertiga malam terakhir misalnya. Turuti saja naluri alamiah Anda ini selama waktu menulis nanti benar-benar efektif. Di waktu lain Anda bisa beristirahat, bermain game, pacaran, atau apa saja yang bisa meregangkan otot saraf. Yang penting, saat waktu mengerjakan tiba, energi yang kita punya dapat digunakan secara maksimal.

Ketiga, masalah biasanya muncul dari lingkungan eksternal khususnya dosen pembimbing. Terkadang kita merasa bahwa tulisan kita sudah sangar namun dosen pembimbing berkata lain dan merevisinya . Selain itu, karena kesibukannya dosen pembimbing terkadang tidak mudah ditemui. Karenanya kita harus mampu mengoptimalkan kemampuan diri sendiri, bukan sedikit-sedikit curhat sama dosen pembimbing. 

Posisi dosen pembimbing dalam penulisan skripsi adalah memberikan arahan supaya penulisan yang kita lakukan tidak melenceng dari kaidah-kaidah penelitian. Kita boleh menanyakan apa saja yang berhubungan dengan penelitian, namun usahakan batasi pada topik yang benar-benar tidak kita kuasai saja. Untuk masalah-masalah sederhana, manfaatkanlah kesaktian diri sendiri dan koneksi internet. Adalah tidak bijak menanyakan cara membuat daftar isi dan merapikan tabel kepada dosen pembimbing.

Demikian tips-tips manajemen stress yang bisa saya sampaikan. Adalah hak asasi masing-masing individu untuk mengimplementasikannya atau tidak. Yang pasti masih ada Tuhan yang senantiasa mendengarkan doa umatnya selama kita sungguh-sungguh berusaha. Seperti dikatakan Rhoma Irama (1995), stress obatnya iman dan taqwa serta mensyukuri apa adanya. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka :
Buku
Pettinger, Richard. 2002. Stress Management. Oxford: Capstone Publishing
Lirik Lagu :
Irama, Rhoma. 1995. Stress. Jakarta : Musica Studio





Hari #24 dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-24:

1. Brama (Bisa dibaca disini) 23-1
2. Awe (Bisa dibaca disini) 22-2
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 23-1
4. Baiq Nadia (BIsa dibaca disini) 24-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 24-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 24-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 22-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 24-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 19-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 23-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 24-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 17-7
13. Willy (Bisa dibaca disini) 24-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 22-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 24-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 24-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 20-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 24-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 22-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 20-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 24-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 24-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 24-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 24-0
25. Mitha (Bisa dibaca disini) 15-9
26. Yogi (Bisa dibaca disini) 22-2
27. Iim (Bisa dibaca disini) 24-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 19-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 21-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 24-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 20-4
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 24-0
33. Mayda (Bisa dibaca disini) 21-3
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 24-0


Wah posting semua lagi \m/. Maka total denda tetap di Rp. 1.120.000,-
Ayo tetap menulis temans, tinggal 6 hari lagi maka #31harimenulis akan berakhir :')..

Tuesday 24 May 2011

Hari #23 dari #31harimenulis

Inilah laporan hari ke-23:

1. Brama (Bisa dibaca disini) 22-1
2. Awe (Bisa dibaca disini) 21-2
3. Fakhri Zakaria (Bisa dibaca disini) 22-1
4. Baiq Nadia (BIsa dibaca disini) 23-0
5. Starin (Bisa dibaca disini) 23-0
6. Cucum (Bisa dibaca disini) 23-0
7. Saila (Bisa dibaca disini) 21-2
8. Ijah (Bisa dibaca disini) 23-0
9. Dirga (Bisa dibaca disini) 18-5
10. Dildol (Bisa dibaca disini) 22-1
11. Dina Camen (Bisa dibaca disini) 23-0
12. Memet (Bisa dibaca disini) 16-7
13. Willy (Bisa dibaca disini) 23-0
14. Annisa Ika Tiwi (Bisa dibaca disini) 21-2
15. Arie (Bisa dibaca disini) 23-0
16. Aldi (Bisa dibaca disini) 23-0
17. Derry (Bisa dibaca disini) 19-4
18. Rifki A (Bisa dibaca disini) 23-0
19. Asep (Bisa dibaca disini) 21-2
20. Damar (Bisa dibaca disini) 19-4
21. Ojan (Bisa dibaca disini) 23-0
22. Matahari (Bisa dibaca disini) 23-0
23. Diaz (Bisa dibaca disini) 23-0
24. Binar (Bisa dibaca disini) 23-0
25. Mitha (Bisa dibaca disini) 14-9
26. Yogi (Bisa dibaca disini) 21-2
27. Iim (Bisa dibaca disini) 23-0
28. Dwi (Bisa dibaca disini) 18-5
29. Kemas (Bisa dibaca disini) 20-3
30. Ocha Mahar (Bisa dibaca disini) 23-0
31. Aghnia (Bisa dibaca disini) 20-3
32. Lulu (Bisa dibaca disini) 23-0
33. Mayda (Bisa dibaca disini) 20-3
34. Hisra (Bisa dibaca disini) 23-0


HORE! posting semua :D tapi berarti tidak ada denda. Ihik. Total denda tetap di Rp.1.120.000,- temans -temans..