Tuesday, 31 May 2011

Sampai Jumpa (Catatan Terakhir #31harimenulis)

Ini adalah hari terakhir program #31harimenulis yang saya gagas bersama dua orang lain yakni Ocha Gorgom dan Ijah Imut. Jika ditanya apa alasan saya membuat program ini karena saya gatal dengan persepsi menulis yang dekat dengan sesuatu yang ruwet, elitis dan merepotkan. Maka saya pun membuat sebuah program senang-senang yang mengajak kawan-kawan menulis di blognya selama 31 hari secara marathon di Bulan Mei. 

Kenapa Bulan Mei yang dipilih? Anda semua akan sebal mendengar alasan ini. Saya berulang tahun di tanggal 1 Mei. Saya ingin semua orang merakayakan ulang tahun saya. Tak ada yang lebih mengasyikkan selain mendapat hadiah ulang tahun berupa semangat menulis dari tiga puluh lebih teman. Maaf jika alasan dipilihnya bulan Mei sangat personal, semoga anda tak menimpuk saya dengan batu setelah ini. 

Oke lupakan soal alasan personal saya memulai kegiatan ini di Bulan Mei. Yang lebih penting adalah tujuan kegiatan ini untuk membuat para mahasiswa komunikasi UGM rajin menulis. Dan nyatanya (meski kadang untuk menghindari denda) kita semua senang menulis. Menulis bukanlah kegiatan elitis, menulis adalah sebuah kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan siapa saja. Buat saya #31harimenulis membuktikan hal tersebut. 

Di akhir program ini saya memiliki mimpi besar untuk menjadikan program ini sebagai sebuah kegiatan rutin bagi Mahasiswa Komunikasi UGM. Untuk itu akan saya beberkan dapur #31harimenulis jikalau nanti ada yang berniat ingin meneruskan program ini di tahun-tahun mendatang. 

  1. #31harimenulis harus dilakukan dengan senyuman dan senang-senang, bukan dengan paksaan dari Pak Rektor
  2. #31harimenulis bisa dilaksanakan setahun sekali (saya usulkan Bulan Mei) karena tahun ini diadakan di Bulan Mei
  3. Ada baiknya peserta tak dibatasi mahasiswa saja, melainkan juga melibatkan alumni yang baru lulus selama satu tahun bisa diajak. Hal ini untuk memberi cerita lain bagi para mahasiswa mengenai dunia yang akan dialami setelah lulus.
  4. siapkanlah minimal tiga admin untuk mengurus program ini. Tahun ini saya (Ardi Wilda aka Awe) adalah penggagas dan kadang-kadang menjadi konseptor mengenai bagaimana program ini berjalan. Si Ocha Muntah Gorgom adalah admin yang bertugas menghibur para peserta dengan banyolan-banyolannya sekaligus terus memantau lini masa di twitter. Ibarat sebuah perusahaan si Gorgom mengurusi viral marketing dari program #31harimenulis. Admin terakhir yang paling imut adalah Ijah yang bertugas merekap postingan-postingan yang sudah ditulis oleh para peserta #31harimenulis.
  5. #31harimenulis dibuat untuk membuktikan bahwa menulis itu mengasyikkan karena seperti Malinda Dee, hadiahnya gede boo..

Meski begitu ini ada beberapa masukan dan otokritik mengenai program ini
  1. Tiga admin bisa dibilang kurang untuk mengurus program yang sepertinya sederhana ini padahal butuh maintenance setiap hari. Maka saya usulkan minimal ada empat orang admin dimana satu admin tambahan bertugas menggantikan admin lain yang sedang berhalangan. Hal ini akan sangat membantu, sebab di akhir program ini ketiga admin keteteran karena satu orang sakit dan dua orang sibuk. Dengan adanya empat admin tentu hal itu bukan masalah
  2. Buatlah review tiap blog secara periodik, hal ini penting untuk memberi apresiasi bagi tulisan-tulisan setiap peserta.
  3. Admin keempat mungkin bisa ditujukan untuk memberi komentar rutin setiap postingan peserta. Karena pada dasarnya setiap orang senang jika postingannya dikomentari. Hal ini sekaligus bisa membantu dalam memberi masukan siapa penulis terangker di akhir program.

Ini saja masukan saya dan salam perpisahan saya dengan program ini. Besar harapan para admin dan juri agar program ini bisa diagendakan setiap tahun. Siapapun yang berminat meneruskan program ini akan kami sambut dengan senang hati. Hal-hal terkait hadiah dan lain-lain akan segara admin kabari secepatnya.

diposkan oleh Ardi Wilda juga terarsip di blog pribadinya (sila lihat disini)

No comments:

Post a Comment