Tuesday 15 May 2012

Review Tamu #2 #31harimenulis


Berikut ini adalah review untuk memilih blog favorit yang berhak atas hadiah dari panitia. Ada dua tulisan yang lumayan panjang. Tulisan pertama dibuat oleh Rocky Ismail mengenai masukan dan pendapatnya mengenai 31 Hari Menulis. Sementara Ardi Wilda menulis mengenai blog yang berhak mendapatkan hadiah pizza dari panitia

Jadilah Wayan Manik
                                                           Oleh : Ardi Wilda

Sebuah pesan pendek masuk ke telepon selular saya, ada nama Bisma muncul di sana. Salah satu panitia 31 Hari Menulis ini meminta saya memilih beberapa penulis favorit yang tulisannya sangar. Jujur ini tugas berat bagi saya. Bukan apa-apa sebab saya merasa ada orang yang lebih pantas memilih mereka yang dianggap favorit dan berhak atas hadiah sederhana. Sebuah traktiran pizza kata Bisma, saya tak tahu panitia dapat uang dari mana, mungkin mereka menyewa tuyul. Ah lupakan saja.
Akhirnya saya menerima tawaran Bisma dengan catatan saya meminta duet. Maksudnya saya juga mau meminta masukan orang lain. Dan orang itu adalah Roki, mantan Ketua Komako yang juga blog walker paling rajin di komunikasi. Tanyakan padanya blog anak-anak komunikasi mungkin dia hapal di luar kepala. Sebab Roki memang suka blog walking. Second opinion dari Roki ini bagi saya penting agar dapat melihat secara lebih objektif pandangan orang luar mengenai program 31 Hari Menulis. Untungnya Bisma menerima syarat dari saya, Alhamdulillah (Tulisan Roki juga bisa dibaca di blog 31 Hari Menulis).
Sebelum saya memilih blog favorit yang berhak mendapat hadiah traktiran pizza, ijinkan saya sedikit bercerita. Meski rajin ngeblog saya tak pernah percaya ngeblog dapat merubah seseorang apalagi dunia. Blog hanyalah medium kecil yang menyenangkan untuk berbagi cerita. Interaksi dan kemauan untuk berbagi jadi kata kuncinya. Ada satu tokoh yang mirip dengan blog, “Wayan Manik” namanya.
Wayan Manik adalah tokoh di novel Rumah di Seribu Ombak (Erwin Arnada). Ia pemeluk agama Hindu yang berteman dengan Samihi, seorang muslim. Wayan Manik tak pernah bercita-cita besar, ia hanya punya cita-cita agar Samihi menjadi anak yang berani menghadapi hidup. Ia tak mau muncul di depan yang ia lakukan adalah mendorong Samihi menjadi yang di depan.
Wayan Manik adalah perumpamaan blog yang ideal bagi saya. Setelah membaca beberapa blog peserta 31 Hari Menulis entah kenapa ada beberapa blog yang menurut saya ingin di depan. Ingin menjadi pemenang. Meski begitu ada beberapa blog yang sangat terasa Wayan Manik. Setelah membaca blog itu ada rasa nyaman yang terasa. Blog itu tak ingin di depan tapi berhasil membuat kita merasa menjadi Samihi, menolong kita untuk hal-hal kecil.
Berikut ini adalah mereka yang berhasil menjadi Wayan Manik, mereka yang berhasil menjadi blog sederhana namun manis.
  1. Shofi (dengan blog shofisme.wordpress.com)
Blog ini seperti memadukan gaya tulisan Damar (Komunikasi 07) lalu bertemu Ojan (Kom 08) dan terserempet “Kugy” tokoh dalam Perahu Kertas. Blognya begitu simpel dan sederhana. Cerita yang dihadirkan manis nan membuat tersenyum orang yang membaca. Sayangnya belakangan tulisannya seperti kehilangan sentuhan kesederhanaan. Lebih dari itu saya cermati meski ia membuat cerpen, butuh sebuah riset kecil dalam penulisannya. Tulisannya memang manis namun kurang kaya dengan data. Andai ia mau sedikit riset untuk memperkuat ceritanya maka ceritanya akan sangat kaya. Oh iya silakan baca Rumah di Seribu Ombak, tulisanmu mirip seperti tokoh Bli Komang.
  1. Amnesti Marta (blog amnestimarta.blogspot.com)
Membaca tulisan Amnesti (maaf saya tak tahu panggilannya) seperti masuk ke hutan setelah nonton The Sigit. Ada rasa penasaran, masih pusing setelah jejingkrakan dan penuh dengan kejutan. Mungkin hanya ada dua orang di Komunikasi yang bisa menulis seperti ini, Ocha Gorgom (Kom 07) dan orang ini. Dalam sebuah tulisan ia menulis, “Ada suatu saat dalam hidup, yang dicari ternyata sekian inci”. Buat saya itu dapat merangkum blognya. Ada perbagai masalah di dunia tapi coba baca blognya maka semua masalah itu hanya menjadi sekian inci.
  1. Derry (blog lomonosodiumglutamat.blogspot.com)
Jangan pernah bermain-main dengan pemain gangsing, saya ingat ketika teman saya mabuk dia mengucapkan itu. Sebuah ucapan yang aneh, namun entah kenapa setiap membaca blog Derry saya ingat ucapan orang mabuk itu. Blog Derry ini ngawur seperti orang mabuk, penuh becanda seperti main gasing, tapi membuat yang membaca tak pusing. Pusing kan dengan penjelasan saya? Nah begitulah blog Derry. Namun justru di situ keunikannya, ia berhasil menciptakan pusing yang menyenangkan tanpa perlu berusaha terlihat keren. Untuk Derry saya ingin sekali melihatmu menulis blog sambil mabuk, jangan-jangan hasilnya tidak bikin pusing.
  1. Sinsko (blog rosinsko.wordpress.com)
Ada tiga kata yang sering terucap spontan sehabis saya membaca tulisan. Anjrit, untuk sebuah tulisan yang ciamik (misalnya laporan jurnalisme yang dalam), Afuuuu (untuk sebuah tulisan kocak), dan terakhir Tae lah (untuk sebuah tulisan yang anti klimaks tapi seru). Membaca tulisan Sinsko selalu membuat saya mengucap Tae Lah. Tulisannya itu sebenarnya temanya sederhana, kadang ditutup dengan anti klimaks dan membuat ingin memberikan emotikon -___-. Tapi justru di situ keistimewaan tulisannya. Mungkin hanya dia yang punya kemampuan seperti ini dalam menulis.
Keempat orang itulah yang berhak mendapatkan hadiah makan pizza yang dipersembahkan oleh panitia. Silakan tanya panitia untuk detail hadiahnya.
Selain keempat penulis di atas honorable mention saya dan Roki berikan pada Cut Medika (Cume) karena tulisannya seperti supir truk yang ngantuk di alas roban, begitu segar dan membuat kenek truk terkaget-kaget dengan kata-katanya. Mas Jaki karena kemampuan mengolah katanya yang tak tertandingi. Mr Tuki yang mengejutkan karena punya bakat menulis yang sangat aduhai. Rizky Aldian dan Yogi atas blog yang sesuai dengan passion masing-masing. Baiq Nadia ratu cheesy paling yang belum terkalahkan.
Lebih dari itu saya hanya berharap blog kita semua tetap jadi Wayan Manik yang siap berbagi kebahagiaan dengan cara kita masing-masing. Akhir kata selamat menikmati pizza bagi empat blog terfavorit. Salam 31 Hari Menulis.

Ardi Wilda
Pencari #bojoarsitek

No comments:

Post a Comment